merupakan salah satu varietas durian yang cukup terkenal di Indonesia. Durian ini memiliki rasa yang manis dan daging buah yang tebal serta berbiji kecil.
Selain itu, durian Bawor juga kenal memiliki aroma yang khas dan kuat.
Pohon durian Bawor dapat tumbuh dengan ketinggian antara 20-30 meter dengan diameter batang mencapai 1 meter.
Daunnya berbentuk oval dengan ujung meruncing, dengan ukuran sekitar 10-20 cm panjangnya. Pohon ini juga memiliki bunga berwarna kuning kehijauan yang berukuran kecil dan berkelompok.
Durian Bawor biasanya tanam di daerah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Banyumas.
Pohon ini membutuhkan lingkungan yang hangat dan lembap dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Pohon ini juga membutuhkan sinar matahari yang cukup, namun tidak tahan terhadap sinar matahari yang terlalu terik.
Selain memiliki rasa yang enak, durian Bawor juga kaya akan nutrisi. Buah ini mengandung vitamin C, kalium, fosfor, dan serat yang baik untuk kesehatan.
Selain itu, durian Bawor juga percaya memiliki khasiat sebagai antidepresan alami dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Durian Bawor dapat dibudidayakan dengan cara penanaman biji atau okulasi. Waktu panen durian Bawor biasanya jatuh pada bulan Agustus hingga Oktober.
Buahnya memiliki ukuran sedang dan kulit berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal, berwarna kuning, dan rasanya manis dengan aroma khas.
Meskipun durian Bawor tidak sepopuler durian Musang King atau durian Monthong, namun varietas ini masih memiliki penggemar yang cukup banyak.
Durian Bawor juga menjadi salah satu komoditas buah yang cukup menguntungkan bagi petani di daerah Jawa Tengah.
Pohon durian Bawor
biasanya mulai berbuah pada usia antara 5-7 tahun setelah tanam. Namun,
produktivitasnya akan meningkat seiring bertambahnya usia pohon. Pohon durian Bawor dapat berbuah sekitar 2-3 kali dalam setahun, tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatan yang berikan.
Buah durian Bawor biasanya mulai matang sekitar 3-4 bulan setelah berbunga. Saat buah sudah matang,
kulit buah akan berubah warna menjadi kuning kekuningan dan mengeluarkan aroma yang khas. Pada saat itu, buah sudah dapat dipanen.
Pemanenan buah durian Bawor biasanya lakukan dengan cara memanjat pohon atau menggunakan tangga.
Petani juga perlu hati-hati saat memanen buah durian Bawor karena kulit buahnya berduri tajam.
Setelah dipanen, buah durian Bawor dapat disimpan dalam suhu ruangan selama beberapa hari atau dalam lemari es untuk membuatnya tahan lebih lama.
Durian Bawor yang sudah matang biasanya memiliki daging buah yang tebal dan berwarna kuning keemasan
. Rasanya manis dan gurih dengan aroma yang khas. Selain dimakan langsung, buah durian Bawor juga dapat diolah menjadi berbagai makanan seperti es krim, dodol, atau dimasak bersama nasi untuk membuat nasi goreng durian.
Produksi durian Bawor cukup menjanjikan bagi petani karena memiliki harga jual yang relatif stabil dan menguntungkan.
Buah durian Bawor juga memiliki pangsa pasar yang cukup baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Oleh karena itu, pohon durian Bawor menjadi salah satu pilihan yang baik bagi petani di daerah Jawa Tengah.