MEMBUAHKAN BIBIT DURIAN
Membuahkan durian disini tidak sekedar membuat tanaman durian berbuah, tetapi juga mengatur pembuahan diluar musim untuk mendapatkan harga yang bagus. Kebiasaan yang sudah berlangsung, harga durian pada musim durian tidak akan sebagus pada saat tidak musim durian. Dengan beberapa perlakuan khusus, saat berbunga pada tanaman durian dapat dimajukan atau dimundurkan.
Dalam membuahkan tanaman durian, faktor perawatan memegang peran yang sangat penting. Tanaman durian bisa berbuah salah satunya karena faktor iklim. Faktor ini tidak bisa direkayasa. Langkah-langkah rekayasa yang bisa dilakukan adalah mengatur bentuk pohon, meningkatkan kesuburan, mengatur ketersediaan air, mengatur pemupukan, merangsang keluarnya bunga, melakukan pemangkasan, dan melakukan penyerbukan.
1. Pengairan
Pengairan merupakan faktor yang sangat penting dalam pembuahan durian. Tujuannya adalah mengganti air yang diserap tanaman atau karena penguapan. Selain untuk mengganti kehilangan air, pengairan juga berfungsi untuk mempengaruhi waktu pembungaan, Tanaman durian akan berbunga setelah mengalami musim kering selama 2-4 bulan dan sudah memperoleh air, baik dari hujan maupun penyiraman.
Pengairan tanaman durian dilakukan sejak baru ditanam. Pohon durian yang baru ditanam sangat peka terhadap kekurangan dan kelebihan air. Untuk itu, sebaiknya pembuatan sistem pengairan dilakukan pada awal pembukaan kebun sehingga air sudah dapat digunakan pada waktu penanaman.
Tanaman durian membutuhkan air sebanyak 10-20 liter/bibit setiap harinya. Pada waktu penyiraman diusahakan jangan sampai tanaman kelebihan air.
Pada waktu bibit mulai mengeluarkan bunga untuk penyiraman dikurangi ya. Penyiraman hanya untuk menjaga kelembapan tanah sehingga penyiraman dilakukan bila tanahnya kering. Jika tanahnya terlalu basah atau lembap, tanaman akan mengeluarkan tunas-tunas daun yang dapat mengakibatkan rontoknya bunga durian. Penyiraman tanaman durian paling banyak dilakukan pada pagi hari atau ketika matahari tidak terik, sehingga pada waktu siang hari kebutuhan air tanaman sudah tercukupi.
2. Pemangkasan
Pemangkasan yang diperlukan adalah pemangkasan terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati, cabang atau ranting yang terkena hama atau penyakit, serta ranting-ranting tersembunyi yang tidak terkena sinar matahari. Alat yang digunakan adalah gunting dahan atau ranting, gergaji, pisau, atau parang yang tajam dan steril.
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk pohon. Pohon durian yang bagus adalah yang mempunyai batang kokoh, mempunyai sosok pendek, serta mempunyai percabangan yang seimbang dan kuat. Pemangkasan untuk membuat pohon durian dilakukan setelah durian berumur 1,5 tahun.
Tahap pemangkasannya sebagai berikut :
- Tanaman dibiarkan berkembang dan bercabang banyak sampai berumur 1 tahun.
- Tentukan cabang terbaik yang akan dipelihara sebanyak 3-5 cabang. Letak cabang ditetapkan mulai ketinggian 75-100 cm dari permukaan tanah dengan jarak antar cabang ataupun dahan sekunder 20-40 cm.
- Empat dahan terbaik paling bawah dibersihkan dari abang dan ranting. Dahan-dahan ini ditujukan sebagai tempat pertumbuhan bunga dan buah.
- Dahan yang terlalu rimbun sebaiknya dikurangi untuk mendapatkan bentuk dahan dan kanopi yang seimbang.
- Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu (4-5cm), pucuk tanaman dipangkas agar tidak terlalu tinggi. Dahan-dahan terpilih atau dahan bagian atas yang pertumbuhannya mengarah ke atas diikat menggunakan tali atau diberi pemberat supaya pertumbuhannya menyamping.
Pemangkasan juga dilakukan terhadap ranting-ranting bekas buah durian yang tersisa. Untuk menghindarkan masuknya bibit penyakit pada luka batang yang telah dipangkas, oleskan fungisida atau cat pada bekas luka pangkasan itu.
3. Pemupukan
Pemupukan tanaman durian bisa mengunakan pupuk organik dan pupuk anorganik. Gunakan pupuk yang mempunyai kandugan kalium tinggi ditambah dengan unsur mikro, seperti Ca, Mn, Cu, Zn, dan Mb. Jika kekurangan salah satu unsur di atas, tanaman durian bisa tidak menghasilkan buah atau akan mengalami kerusakan fisiologis.
Waktu pemberian pupuk organik atau pupuk kandang yang pertama bersamaan dengan penanaman. Pemberian ini di ulang setahun sekali. Waktu pemberianya pada akhir musim hujan atau pada awal musim kemarau. Cara pemberian pupuk kandang selanjutnya adalah dengan menaburkan di sekeliling tanaman secara memutar.
Untuk pupuk anorganik, pemberiannya bisa dilakukan dengan cara dibenamkan di sekelling tanaman dengan jarak 1 meter dari pangkal batang sampai dengan bagian bawah tajuk terluar. Pembenaman bisa dilakukan dengan penugalan atau denga menggali tanah membentuk parit mengelilingi batang pohon di bawah tajuk tanaman.
Pemberian pupuk anorganik pertama kali dilakukan saat tanaman berumur 3 bulan (setelah tanam). Pemupukan ini diulang setiap 4 bulan sekali. Pada tanaman muda pemupukannya harus lebih sering. Setelah menginjak taun ketiga, selain untuk pertumbuan, pemupukan juga bertujuan untuk merangsan pertumbuhan bunga.
4. Merangsang Pertumbuhan Bunga
Untuk merangsang pertumbuhan bunga pada tanaman durian dapat dilakukan dengan memberikan zat Paclobutrasol. Penyemprotan Pacrobutrasol paling efektif adalah dengan dibarengi pemberian pupuk NPK untuk merangsang keluarnya bunga. Zat Paclobutrasol mempunyai kelemahan yaitu membuat tunas dan tangkai bunga memendek. Paclobutrasol ini juga sebenarnya menghambat petumbuhan daun.
5.Penyerbukan
Penyerbukan pada bunga durian dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut :
- Sejak kemuncukannya, bunga durian disemprot dengan hormon Sobra-Spre Kalsiumboron dengan interval 7-10 hari sekali.
- Kurangi jumlah bunga durian yang tersusun pada dompolan, dari 25 kuntum menjadi 8-10 kuntum saja.
- Goyang-goyangkan bunga agar tepung sarinya ‘rontok’.
- Campur tepung sari yang terkumpul dengan tepung tapioka, terigu, atau tepung lain dengan perbandingan 3:7.
- Setelah tercampur, masukan serbuk sari kedalam alat pengembus dan diembuskan ke bunga betina pada malam itu juga untuk mencegah kerusakan tepung sari.
Penyerbukan yang kedua adalah dengan menggunakan kuas yang halus. Caranya, sapukan kuas pada bunga durian yang mekar. Penyapuan dilakukan pada malam hari.
1.PANEN DAN PASCAPANEN
a). Panen
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan dilakukan pemanenan buah durian :
1.Ciri dan umur panen
Tanda-tanda buah sudah dapat dipanen dapat dilihat dari segi fisiknya, sebagai berikut.
- Ujung duri pada kulit buah berwarna coklat tua.
- Garis-garis diantara duri terlihat lebih jelas dan warnanya menjadi gelap.
- Tangkai buah lunak dengan ruas-ruas yang membesar dan mudah dibengkokan.
- Buku-buku ditangkai buah membengkak.
- Tercium khas aroma durian, yaitu harum.
- Bila diketuk terdengar suara seperti memukul gentong yang berisi air, yaitu kasar dan bergema.
2.Cara pemanenan
Pemanenan durian bisa dilaukan dengan cara memetik atau memotong buah di pohon denga pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat dengan pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh.
b). Pascapanen
Penanganan pascapanen merupakan kegiatan setelah pemanenan yang harus dilakukan dengan baik agar mutu durian bisa terjaga. Kegiatan pascapanen pada durian meliputi pengumpulan di gudang, sortasi, pencucian, labeling, pengemasan, pengepakan, penyimpanan, dan pengambilan contoh.
Sumber: Buku “ BERKEBUN DURIAN UNGGUL” karangan Sobir, Ph.D dan Rodame M. Napitupulu, S.P.,M.M
Untuk Informasi & Pembelian
bibit kalian bisa Hubungi nomor kami dibawah atau kontak melalui sosial mendia kami :
Facebook : Bangkit Lestari Farm
(https://www.facebook.com/bangkit-lestarif-farm)
Instagram : @bangkitlestarifarm
(https://www.instagram.com/bangkitlestarifarm)
Whatsapp :
https://wa.me/6282327113939
—————————————————-
Website :
—————————————————-
Anggur : http://www.jualbibitanggurimport.com/
Durian : https://jualbibitdurian.com/
Kelengkeng : https://jualbibitkelengkeng.com/
Bibit Durian Musangking : https://bibitdurianmusangking.com/